Konfigurasi Mikrotik Mudah Untuk Pemula

Konfigurasi mikrotik mudah untuk pemula, mungkin sudah banyak artikel yang membahasnya. Seringkali kita bertanya-tanya apakah sulit untuk mengkonfigurasikan mikrotik routerboard. Bagi yang sudah memiliki pengetahuan tentang jaringan baik hardware maupun software tentu akan mudah, namun tidak bagi pemula. Perlu diingat bahwa di dalam konfigurasi mikrotik tidaklah ada yang sempurna. Namun, konfigurasi bisa disesuaikan dengan keadaan, kebutuhan dan spesifikasi Mikrotik RouterBoard kita. 

Disini, saya akan berusaha memberi paduan Konfigurasi Mikrotik Mudah untuk pemula mikrotik ketika pertama kali kita membelinya. Konfigurasi ini merupakan konfigurasi yang menurut saya lebih efisien untuk jaringan skala kecil

Hal Yang Dilakukan Dalam Konfigurasi Mikrotik Mudah Untuk Pemula

1. Download Aplikasi winbox.

Pertama-tama kita harus mempersiapkan aplikasi winbox untuk remote mikrotik kita di laptop/komputer atau Handphone. Aplikasi winbox dapat di download di situs resmi MikroTik.

2. Hubungkan Mikrotik dengan Laptop atau Komputer.

Hubungkan Mikrotik RouterBoard dengan Laptop dengan Kabet UTP. Apabila baru pertama kali menghubungkan, hubungkan kabel pada port 2 di RouterBoard.

3. Login ke Mikrotik RouterBoard

Ketika sudah terhubung, buka aplikasi winbox dan tunggu hingga aplikasi membaca RouterBoard yang terhubung, atau klik pada pilihan Neighbors agar terbaca sepenuhnya.

Selanjutnya, apabila terbaca klik pilihan MAC Address, tujuannya adalah kita akan login dengan menggunakan MAC Address RouterBoard yang kita punya.

Secara default untuk Login adalah Admin dan Passwordnya kosong (tanpa password),  klik pilihan Connect dan kita masuk ke mikrotik RouterBoard. 

4. Reset konfigurasi pabrik atau bawaan mikrotik routerboard.

Ketika kita login di Mikrotik RouterBoard saat pertama kali, akan muncul default configuration atau konfigurasi bawaan dari Pabrik. Hal ini lah yang menyebabkan kita tidak dapat meremote Mikrotik RouterBoard kita dari Port 1, karena sudah ada settingan atau konfigurasi dari pabrik.

Karena kita akan konfigurasi dari nol makan kita perlu menghapus konfigurasi bawaan pabrik. Caranya mudah, klik pilihan remove configuration pada jendela RouterOS default configuration dan tunggu hingga RouterBoard me-restart secara otomatis.

Apabila saat pertama kali masuk tidak muncul jendela RouterOS default configuration, lakukan cara ini yaitu pilih menu system > pilih reset configuration > beri centang apada pilihan Do Not Backup > Klik Reset Configuration, dan tunggu hingga RouterBoard restart secara otomatis.

5. Konfigurasi Login dan Password RouterBoard

Setelah Mikrotik RouterBoard kita restart, di tab neighbors pada jendela winbox akan muncul Mikrotik RouterBoard yang terhubung dengan alamat IP Address 0.0.0.0, ini menandakan bahwa konfigurasi bawaan RouterBoard sudah terhapus.

Hal pertama dalam konfigurasi Mikrotik mudah dan paling penting adalah seting nama Login dan Password, bawaan pabrik tidak menyertakan Password.

Pilih menu System > Users > pada jendela users akan terdapat satu system default user yaitu admin. Kita dapat memilih untuk memberikan Password pada user default admin, atau membuat nama users baru beserta passwordnya.

Disini kita memilih untuk memberikan users baru, Klik logo +, akan muncul jendela New User. Isi nama User, pilih group > full, isikan Password dan Confirm Password > Klik OK, dan users telah berhasil kita buat.

Untuk users system default nya yaitu admin bisa kita hapus atau di disable saja dengan mengklik logo X

Selanjutnya, Logout dan Login kembali dengan users serta Password yang baru kita buat.

6. Ubah Nama RouterBoard dan Waktu/GMT.

Memberikan nama pada RouterBoard dan setting GMT sama pentingnya. Untuk mengubah nama klik menu System > Identity, beri nama pada RouterBoard kita, klik OK.

Setting Waktu atau GMT pilih menu system > SNTP Client > centang pilihan enabled > isikan alamat IP Primary SNTP Server. Pada alamat IP SNTP Client dapat di search di Google dengan kata kunci SNTP Client Indonesia, apabila sudah masuk ke websitenya, pilih salah satu server, copy-pastekan pada mikrotik.

Untuk yang secondary SNTP Client juga sama, pilihkan salah satu server, copy paste kan dan klik Apply, lalu Klik Ok.

7. Konfigurasi WAN (Internet Service Provider) menggunakan DHCP Client.

Sebelum kita konfigurasikan WAN atau mengkoneksikan internet ke mikrotik, lebih dahulu kita berikan penamaan port interface pada routerboard.

Klik menu Interface > Pada jendela Interface list pilih Interface yang akan beri nama. Dalam Hal ini, ether 1 adalah Port 1 pada mikrotik. Klik dua kali pada masing-masing interface dan beri nama lalu Klik OK.

Selanjutnya kita akan konfigurasi sumber internet ISP yang masuk ke dalam mikrotik (WAN). Idealnya sumber internet dari ISP kita hubungkan melalui Port LAN 1 yaitu Ether 1 pada routerboard. Klik Interface > Interface > lihat pada Ether 1 apakah sudah terbaca R (running). Apabila sudah terbaca berarti terhubung dengan baik, namun mikrotik masih belum bisa koneksi ke Internet.

Selanjutnya, pilih menu IP > DHCP Client > Klik Tombol + > kemudian pada pilihan Interface pilih ether 1 > centang Use Peer DNS dan Peer NTP > pada pilihan add default route juga pilih yes > Klik Apply > lalu lihat pada bagian bawah jendela New DHCP Client status Bound berarti sudah terkoneksi dengan baik > Klik OK dan lihat mikrotik sudah menerima alamat IP dari ISP yang kita koneksikan.

8. Setting DNS Server.

Selanjutnya, kita konfigurasi DNS Server. Klik menu IP > DNS Setting > pada jendela DNS Setting masukan ip DNS, kebanyakan orang akan memakai DNS Google (8.8.8.8 / 8.8.4.4) atau Cloudfare (1.1.1.1 / 1.0.0.1) > Klik Apply > Klik OK

9. Buatkan DHCP Server untuk jaringan LAN

Selanjutnya agar berfungsi dengan baik, setiap Port atau Ether (selain Ether 1 tempat WAN), kita berikan DHCP Server sehingga laptop yang terhubung akan langsung mendapatkan alamat IP yang disediakan routerboard.

Pilih menu IP > DHCP Server > pilih DHCP Setup > selanjutnya pilih ether yang akan diatur, next > pada pilihan DHCP Address Space, adalah menentukan banyaknya Alamat IP yang disediakan (kalau saya biasanya 192.168.22.0/24) berikan akhiran alamat IP …,…,…,0/24, next > Gateaway for DHCP  Network biarkan default, next > Address to Give Out biarkan default, next > DNS Server, Next > Lease Time, jangka waktu penggunaan IP tersebut, isikan sesuai kebutuhan, atau biarkan default. Next > setup complete, klik OK.

10. Setting Firewall sehingga dapat berselancar di Internet

Terakhir, kita berikan konfigurasi firewall agar bisa laptop atau komputer yang terhubung ke routerboard dapat berselancar di internet.

Pilih IP > Firewall > pilih tab NAT lalu tekan tombol + > pada jendela New NAT Rule, tab General, pilihan chain adalah srcnat > pada pilihan Out Interface pilih Ether 1 ISP > kemudian masuk ke action, pilih masquerade > Apply dan OK.

11. Verifikasi hubungan antara mikrotik dan internet (Tes PING/Status Bound)

Untuk meyakinkan apakah mikrotik sudah terhubung ke ISP, bisa kita cek melalui Test Ping. Pilih menu New Terminal, lalu ketik ping 8.8.8.8, ini adalah salah satu cara tes koneksi internet. Lakukan hal yang sama dengan Command Prompt di Laptop/Komputer kita.

Panduan konfigurasi mikrotik mudah ini lebih efisien untuk skala kecil. Mungkin ada yang berpendapat berbeda dengan yang saya tuliskan. Sekali lagi tidak ada yang sempurna dalam konfigurasi jaringan. Terima Kasih, Belajar Tanpa Tekanan, Gagal Tanpa Rasa Takut

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *