Contoh Kasus Penggunaan IP Route di MikroTik: Biar Gak Bingung Lagi!

Contoh Kasus Penggunaan IP Route di MikroTikBuat kamu yang masih bingung soal IP Route di MikroTik, tenang aja! Kali ini kita bakal bahas cara menghubungkan jaringan lokal ke internet dan juga cara menghubungkan dua jaringan lokal dengan static route. Dijamin langsung paham dan bisa coba sendiri!


Menghubungkan Jaringan Lokal ke Internet

Kita punya MikroTik yang jadi jembatan antara jaringan lokal dan internet. Berikut skenarionya:

🔹 Ether1 (WAN/ISP): IP 192.168.1.10/24, gateway ISP 192.168.1.1
🔹 Ether2 (LAN): IP 172.16.1.1/24, buat perangkat seperti PC, laptop, dan HP
🔹 Semua perangkat di LAN pakai subnet 172.16.1.0/24

Langkah Konfigurasi

1. Atur IP Address

Buka Winbox → IP → Address → Klik Add (+)

Tambahkan 192.168.1.10/24 untuk Ether1 (WAN)

Tambahkan 172.16.1.1/24 untuk Ether2 (LAN)

Apply → OK

2. Tambahkan IP Route (Agar Bisa Akses Internet)

Masuk IP → Routes → Klik Add (+)

Dst. Address: 0.0.0.0/0 (supaya semua trafik diarahkan ke internet)

Gateway: 192.168.1.1 (IP dari ISP)

Apply → OK

3. Konfigurasi DNS (Agar Bisa Buka Website dengan Nama Domain)

Masuk ke IP → DNS

Tambahkan:

Google DNS: 8.8.8.8 & 8.8.4.4

Cloudflare DNS: 1.1.1.1 & 1.0.0.1

Centang Allow Remote Request

Apply → OK

4. Aktifkan NAT Firewall (Agar Perangkat LAN Bisa Akses Internet)

Masuk IP → Firewall → NAT → Klik Add (+)

Chain: Pilih srcnat

Out Interface: Pilih Ether1 (WAN)

Action: Pilih masquerade

Apply → OK

5. Cek Koneksi Internet

Buka Terminal MikroTik, lalu coba:

sh

CopyEdit

ping www.google.com

Kalau reply, berarti internet udah jalan! 🎉


Menghubungkan Dua Jaringan Lokal dengan Static Route

Kadang kita butuh lebih dari satu jaringan lokal (subnet) yang bisa saling komunikasi. Contohnya:

🔹 Ether2 (Jaringan A): 192.168.1.1/24
🔹 Ether3 (Jaringan B): 192.168.2.1/24
🔹 Semua perangkat di Jaringan A harus bisa ngobrol dengan perangkat di Jaringan B

Langkah Konfigurasi

1. Atur IP Address untuk Masing-masing Interface

Masuk Winbox → IP → Address → Klik Add (+)

Tambahkan 192.168.1.1/24 untuk Ether2 (Jaringan A)

Tambahkan 192.168.2.1/24 untuk Ether3 (Jaringan B)

Apply → OK

2. Tambahkan Static Route Agar Bisa Saling Terhubung

Masuk IP → Route → Klik Add (+)

Dst. Address: 192.168.2.0/24 (untuk menghubungkan Jaringan A ke Jaringan B)

Gateway: 192.168.2.1 (IP Ether3 di MikroTik)

Apply → OK

Lakukan langkah yang sama untuk arah sebaliknya (192.168.1.0/24 ke 192.168.1.1)

3. Tambahkan Firewall Rule Agar Trafik Bisa Lewat

Masuk IP → Firewall → Filter Rules → Klik Add (+)

Chain: Pilih forward

Src. Address: 192.168.1.0/24

Dst. Address: 192.168.2.0/24

Action: Pilih accept

Apply → OK

Lakukan langkah yang sama untuk arah sebaliknya (192.168.2.0/24 ke 192.168.1.0/24)

4. Tes Koneksi Antar Jaringan

Buka Terminal MikroTik, lalu coba:

sh

CopyEdit

ping 192.168.2.1

dari Jaringan A

Kalau reply, berarti sukses! 🚀


Kesimpulan

IP Route di MikroTik bisa digunakan untuk:
✅ Menghubungkan jaringan lokal ke internet dengan default route (0.0.0.0/0)
✅ Menghubungkan dua jaringan lokal dengan static route
✅ Menentukan jalur trafik yang lebih efisien

Sekarang kamu udah ngerti cara setting IP Route di MikroTik, tinggal praktik langsung!

Semoga bermanfaat! “Belajar Tanpa Tertekan, Gagal Tanpa Rasa Takut”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *