Setting Hotspot Mikrotik Gampang! Panduan Lengkap Buat Pemula

Hotspot merupakan salah satu fungsi yang dimiliki oleh routerboard mikrotik. Fungsi hotspot sendiri memungkinkan kita mendapatkan akses Internet melalui proses Login. Di Indonesia, penggunaan hotspot ini sudah lama dikenal dan banyak diaplikasikan di café, coffee shop, area sekolah, area kampus bahkan di perkantoran.

Keuntungan penggunaan hotspot itu sendiri adalah membatasi bandwith pada masing-masing user sehingga penggunaan bandwith dinilai bisa lebih ideal. Kekurangannya jelas akan membuat sedikit repot bagi pengguna. Pengguna harus login beberapa kali apabila password login yang dimilikinya sudah kadaluarsa atau habis masa penggunaannya.

Di Artikel kali ini saya akan menunjukan bagi pemula yang ingin belajar tentang Hotspot. Konfigurasi yang saya bagikan adalah konfigurasi dasar dan umum yang digunakan pada mikrotik.

Konfigurasi Dasar Mikrotik

Sebelum kita memulai konfigurasi Hotspot, terlebih dahulu kita setting dasar atau konfigurasi awal Mikrotik sehingga mendapatkan akses internet dan dapat menyediakan ip address kepada pengguna. Untuk lebih jelasnya bisa baca di artikel KONFIGURASI DASAR MIKROTIK

Persiapan
  • Pastikan mikrotik sudah terhubung ke Internet, dan kita mendapatkan akses menggunakan winbox/CLI.
  • Sebagai contoh : ether1 adalah WAN yang mendapatkan akses internet dengan IP Address 192.168.1.18/24
  • Sedangkan ether2 adalah port yang akan digunakan sebagai akses hotspot dengan IP Address yang sudah kita buat yaitu 192.168.20.1/24. (baca cara menambahkan ip). Ether2 ini nantinya akan terhubung pada Akses Point untuk meneruskan hostpot kepada device pengguna.
Aktifkan fitur Hotspot
  • Pilih menu IP -> Hotspot, lalu pilih Hotspot Setup
  • Pertama akan diarahkan untuk memilih interface nya, sesuai dengan persiapan awal, ether2 adalah interface yang akan digunakan. Pilih ether2
  • Tentukan rentan IP Address untuk DHCP misalnya 10.7.10.1/24, maka rentang ip yang terbentuk adalah 10.7.10.2 – 10.7.10.254
  • Masukan ip Gateway dari DHCP tadi dengan 10.7.10.1
  • Tentukan DNS Server, bisa pakai google DNS 8.8.8.8 | 8.8.4.4 atau Cloudflare 1.1.1.1 | 1.0.0.
  • Masukan nama Domain Hotspot (untuk page login) agar lebih mudah gunakan domain cutom contohnya teshotspot.hs
  • Selesaikan wizard maka mikrotik akan menyelesaikan system konfigurasi hotspot

Setelah itu Hotsot sudah dapat berjalan di ether2, untuk dapat menggunakannya kita memerlukan user profil dan login page. Secara default login page sudah tersedia, namun kita bisa juga mencustomisasi atau memodifikasinya agar lebih sesuai dengan keinginan.

Membuat User Profil

User profile dapat dilakukan dengan beberapa metode, di Indonesia umumnya menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Mikhmon untuk manajemen user dan user profil nya. Namun bisa juga dikonfigurasi dengan mikrotik secara manual.

Contoh Konfigurasi di Mikrotik kita berada di perkantoran dan ingin membuat agar masing-masing pegawai memiliki akses internet yang dibatasi hanya dapat mendownload dan upload sama besarnya yaitu 5Mbps, dengan username dan password nya adalah Nomor Kepegawaiannya.

  • Buka winbox, pilih IP -> Hotspot kemudian pilih user profil
  • Pertama kita buat terlebih dahulu user profilnya, klik tanda (+)
  • Masukan nama profil nya, misalkan Pegawai
  • Address Pool nya kita arahkan ke IP Address yang tadi kita buat, biasanya Namanya akan terbuat dengan awalan HS, contohnya HS-pool-1.
  • Shared Users biarkan default dengan nilai 1, ini mencegah user dapat membagikan username dan passwordnya lebih dari satu device
  • Rate limit masukan nilai 5M/5M (ini akan membatasi upload dan download di 5Mbps)
  • Cetang Add Mac Cookies. Ini agar dalam masa yang ditentukan, user tidak akan perlu Login lagi.
  • Mac Cookie Timeout adalah masa tidak berlakunya MAC device terhubung ke mikrotik agar mendapatkan layanan internet. Disini kita contohkan saja pegawai hanya mendapatkan internet selama 8 Jam setelah itu harus Login lagi. Masukan angka 06:00:00
  • Setelah itu, klik Apply dan OK

Langkah ini hanya untuk membuat profil dari User, kita dapat menambahkannya apabila ada kategori user lainnya, misalnya profil Tamu, Profil Manajemen, Profil VIP semua tergantung kebutuhan.

Membuat User
  • Setelah User Profile sudah dibuat, selanjutnya kita User Login dan Password untuk Pegawainya.
  • Masih di menu Hotspot, pilih Users.
  • Server biarkan default (all)
  • Masukan nama user, contoh nomor kepegawaiannya 123456. Dalam hal ini Password kita samakan
  • Lanjut ke bagian Profile, pilih Pegawai, yang tadi kita buat.
  • Klik Apply dan OK

Lakukan penambahan user pada setiap nomor pegawai sehingga User sudah terbentuk dan siap digunakan.

Konfigurasi Akses Point

Hotspot yang kita buat tadi perlu adanya jembatan agar user dapat terhubung. Akses Point (AP) nya kita gunakan sebagai jembatan haruslah terhubung di ether2 (sesuai contoh diatas). AP akan mendapatkan IP Address apabila ether2 sudah di setup DHCP Servernya. Akses Point juga tidak perlu menggunakan security password, artinya SSID hanya nama saja tidak usah dibuatkan passwordnya.

Cara kerjanya, device yang terhubung ke Akses Point akan langsung diarahkan menuju mikrotik di ether2. Sampai disana, device akan diarahkan ke Login Page. Untuk mendapatkan akses internet, user harus login dengan username dan password yang didaftarkan di mikrotik.

Pengelolaan User

Dengan ini, kita dapat melihat user yang active siapa saja, beserta besaran penggunaan bandwith masing-masing user. Klik IP -> Hotspot -> Hosts untuk melihat pengguna aktif.


Demikian lah cara untuk konfigurasi Hotspot pada Mikrotik. Kita bisa juga membuat halaman Page Login nya menjadi sesuai dengan keinginan kita dengan customisasi atau memodifikasi nya. Silahkan baca Custom Login Page kalau tertarik. Semoga Bermanfaat “Belajar Tanpa Tekanan, Gagal Tanpa Rasa Takut”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *